Faktainfo - Eredivisie Belanda mungkin tidak termasuk dalam lima liga
top Eropa, namun kualitasnya patut diacungi jempol. Klub-klub dari liga ini
sering menunjukkan kemampuan mereka di panggung Eropa meski sering terkendala
oleh keterbatasan finansial dibandingkan klub-klub raksasa. Musim panas 2024
menjadi titik balik, ketika klub-klub Eredivisie meraup keuntungan besar dari
penjualan pemain bintang dan berani mengeluarkan dana besar untuk mendatangkan
pemain baru. Kini, lima pembelian termahal mereka menjadi sorotan, dan menarik
untuk melihat bagaimana potensi karier para pemain ini akan berkembang di
kompetisi musim 2024/2025.
Berikut 5 Pembelian Termahal Klub Eredivisie Tahun 2024 :
Troy Parrott
Pada musim panas 2024, AZ Alkmaar membuat gebrakan besar dengan merekrut Troy Parrott sebagai pembelian termahal mereka. Pemain asal Irlandia ini diboyong dari Tottenham Hotspur dengan biaya mencapai 4 juta euro (sekitar Rp68,4 miliar). Keputusan ini diambil setelah Parrott menunjukkan performa mengesankan selama masa peminjamannya di Excelsior Rotterdam pada musim 2023/2024. Penampilannya yang tajam di lini depan memberikan kepercayaan kepada AZ Alkmaar bahwa dia bisa menjadi solusi yang ideal untuk menggantikan Vangelis Pavlidis, yang baru saja pindah ke Benfica.
Troy Parrott, yang kini berusia 22 tahun, diharapkan dapat mengisi kekosongan yang ditinggalkan Pavlidis dengan kualitas dan ketajamannya di depan gawang. Dengan pengalaman yang didapat selama masa pinjamannya, Parrott membawa harapan besar bagi AZ Alkmaar untuk memperkuat serangan mereka di musim mendatang. Adaptasinya dengan tim dan lingkungan baru di AFAS Stadion menjadi kunci penting bagi kesuksesan jangka panjang klub ini.
Perpindahan Parrott tidak hanya menunjukkan ambisi AZ Alkmaar dalam bersaing di Eredivisie, tetapi juga mencerminkan potensi besar yang dimiliki pemain muda ini. Jika dia dapat melanjutkan performa baiknya dari Excelsior Rotterdam, AZ Alkmaar memiliki harapan tinggi untuk mencapai target-target ambisius mereka musim ini. Dengan dukungan penuh dari klub dan penggemar, Parrott bisa menjadi aset berharga yang menentukan jalannya kompetisi bagi timnya.
Hwang In Beom
Feyenoord Rotterdam membuat langkah signifikan pada bursa transfer musim panas 2024 dengan merekrut Hwang In Beom sebagai pembelian terbesar mereka. Pemain internasional Korea Selatan ini diakuisisi dari klub Serbia, Red Star Belgrade, dengan biaya transfer mencapai 7 juta euro (sekitar Rp119,7 miliar). Pembelian ini menunjukkan komitmen Feyenoord untuk memperkuat lini tengah mereka, terutama setelah kepergian Mats Wieffer ke Brighton yang meninggalkan kekosongan penting di posisi gelandang bertahan.
Hwang In Beom, yang berusia 27 tahun, diharapkan dapat mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Wieffer dengan keterampilan dan pengalamannya. Selama bermain di Red Star Belgrade, Hwang In Beom menunjukkan performa yang solid sebagai gelandang bertahan, dan Feyenoord percaya bahwa dia dapat memberikan kontribusi yang signifikan di lini tengah mereka. Sejak kedatangannya, Hwang sudah diintegrasikan sebagai gelandang tengah utama di De Kuip, menandakan keyakinan klub terhadap kemampuannya.
Dengan biaya transfer yang cukup besar, tekanan ada pada Hwang In Beom untuk membuktikan dirinya sebagai investasi yang berharga. Feyenoord berharap bahwa kehadirannya tidak hanya akan mengisi kekosongan yang ditinggalkan Wieffer, tetapi juga memberikan stabilitas dan kekuatan tambahan di lini tengah. Jika Hwang dapat melanjutkan performa baiknya dan beradaptasi dengan cepat di lingkungan baru, dia berpotensi menjadi salah satu kunci keberhasilan Feyenoord di musim yang akan datang.
Adamo Nagalo
PSV Eindhoven mengukir langkah besar di bursa transfer musim panas 2024 dengan merekrut Adamo Nagalo sebagai salah satu pembelian termahal mereka. Pemain asal Burkina Faso ini dibeli dari FC Nordsjælland, klub Denmark, dengan biaya transfer mencapai 7 juta euro (sekitar Rp119,7 miliar). Keputusan ini diambil untuk memperkuat lini belakang PSV Eindhoven, sebagai bagian dari upaya Pelatih Peter Bosz dalam meningkatkan soliditas pertahanan timnya.
Nagalo diharapkan dapat memberikan stabilitas dan kualitas tambahan di barisan belakang PSV. Meski memiliki potensi besar, ia belum diangkat sebagai bek tengah utama dan masih harus bersaing untuk mendapatkan posisi tersebut. Penampilan Nagalo selama periode awalnya di PSV akan menjadi faktor penting dalam menentukan perannya di tim utama, serta dalam membuktikan dirinya sebagai aset berharga bagi klub.
Dengan investasi yang cukup besar pada Nagalo, PSV Eindhoven menunjukkan komitmen mereka untuk bersaing di level atas, baik di Eredivisie maupun kompetisi Eropa. Perkembangan performa Nagalo akan sangat menentukan bagaimana ia dapat memenuhi ekspektasi dan berkontribusi terhadap ambisi klub. Jika berhasil menyesuaikan diri dan membuktikan kualitasnya, Nagalo bisa menjadi pilar utama dalam pertahanan PSV di musim yang akan datang.
Ryan Flamingo
Selain Adamo Nagalo, PSV Eindhoven juga menguatkan barisan belakang mereka dengan merekrut Ryan Flamingo pada bursa transfer musim panas 2024. Bek tengah asal Belanda ini dibeli dari FC Utrecht dengan biaya transfer yang mencapai 9 juta euro (sekitar Rp153,9 miliar). Pembelian Flamingo ini merupakan bagian dari upaya Pelatih Peter Bosz untuk memperkokoh pertahanan timnya, terutama setelah melihat kebutuhan mendesak akan tambahan kualitas di sektor tersebut.
Meskipun Flamingo baru saja bergabung dengan PSV Eindhoven, ia langsung mendapatkan kepercayaan besar dari Pelatih Peter Bosz. Dalam empat laga terakhir, Flamingo telah ditunjuk untuk mengisi posisi bek tengah utama, menunjukkan bahwa Bosz memiliki keyakinan tinggi terhadap kemampuannya. Penampilan Flamingo yang solid di awal kedatangannya akan menjadi penentu dalam memastikan posisinya sebagai pemain kunci dalam lini belakang PSV.
Investasi besar PSV Eindhoven pada Ryan Flamingo mencerminkan komitmen mereka untuk meningkatkan kualitas pertahanan tim, sekaligus menandakan harapan tinggi terhadap performa bek muda ini. Jika Flamingo dapat melanjutkan penampilannya yang menjanjikan dan beradaptasi dengan cepat di tim barunya, ia berpotensi menjadi salah satu bek terdepan di Eredivisie. Keberhasilannya akan sangat penting bagi ambisi PSV Eindhoven untuk meraih kesuksesan domestik dan di kancah Eropa musim ini.
Malik Tillman
Malik Tillman mencatatkan namanya sebagai pembelian termahal di Eredivisie Belanda pada bursa transfer musim panas 2024. Pemain asal Amerika Serikat ini didatangkan PSV Eindhoven dari Bayern Muenchen dengan biaya transfer sebesar 12 juta euro (sekitar Rp205,2 miliar). Meski merupakan investasi yang sangat besar, pembelian Tillman tampaknya memberikan hasil positif sejak awal musim 2024/2025, dengan catatan 2 gol dan 1 assist dalam 4 pertandingan Eredivisie. Performa ini menegaskan bahwa PSV Eindhoven tidak salah memilih pemain untuk memperkuat tim mereka.
Dengan Tillman yang menjadi salah satu pembelian utama, PSV Eindhoven menunjukkan komitmen besar dalam upaya mereka untuk mempertahankan gelar juara Eredivisie pada musim 2024/2025. Keberhasilan mereka tidak hanya terbukti dari performa Tillman, tetapi juga dari aktivitas transfer yang sangat aktif selama bursa transfer. Tiga pemain baru lainnya juga masuk dalam daftar pembelian termahal, menandakan ambisi klub untuk memperkuat skuad dan mempertahankan posisi mereka sebagai salah satu kekuatan dominan di Belanda.
Sebaliknya, Ajax Amsterdam, yang dikenal sebagai klub
terbesar di Belanda, tampak lebih pasif di bursa transfer musim panas ini.
Dengan hanya merekrut tiga pemain baru dengan harga yang relatif murah, Ajax
terlihat kurang agresif dibandingkan PSV Eindhoven. Situasi ini menciptakan
dinamika menarik dalam kompetisi Eredivisie, di mana PSV Eindhoven berusaha
keras untuk mengamankan gelar, sementara Ajax Amsterdam menghadapi tantangan
besar dalam menghadapi ambisi juara rival mereka.
إرسال تعليق